Kamis, 07 Juni 2012

Dewi Sarasvatī



Sarasvatī adalah salah satu dari tiga dewi dalam agama Hindu, dua yang lainnya adalah Dewi Sri (Lakhsmi) dan Dewi Uma (Durga). Saraswati adalah sakti dari Dewa Brahma, Dewa Pencipta. Saraswati berasal dari akar kata sr yang berarti mengalir. Dalam Regweda V.75.3, Saraswati juga disebut sebagai Dewi Sungai, disamping Gangga, Yamuna, Susoma dan yang lainnya.
Saraswati adalah dewi yang dipuja dalam agama weda. Nama Saraswati tercantum dalam Rgweda dan juga dalam sastraPuranaIaadalah dewi ilmu pengetahuan dan seni. Saraswati juga dipuja sebagai dewi kebijaksanaan.
Dalam Wedanta, Saraswati di gambarkan sebagai kekuatan feminin dan aspek pengetahuan — shakti — dari Brahman. Sebagaimana pada jaman lampau, ia adalah dewi yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Seni.Parapenganut ajaran Wedanta meyakini, dengan menguasai ilmu pengetahuan dan seni, adalah salah satu jalan untuk mencapai moksa, pembebasan dari kelahiran kembali.
Saraswati adalah shakti  Sang Hyang Brahma, semenjak zaman permulaan beliau sudah dianggap bundanya alam semesta dan segala penciptaan ini, karena beliaulah yang mendapatkan  tugas khusus dari dari Sang Pencipta Brahma untuk mencipta dan merancang  semua ciptaan ini. Arti  kata Saraswati adalah “yang mengalir”; di Rig-Veda, beliau digambarkan sebagai sebuah sungai  yang senantiasa mengalir, beliau memberkahi kesuburan setiap kandungan wanita dan juga kesucian  bagi semua pemuja-pemujanya.Adabeberapa  sebutan lainnya  untuk beliau  ini seperti: Sarada (pemberi arti), Vagiswari (guru tutur-bahasa), Brahmi (istri sang Brahma), Mahavidua (ilmu yang  maha tinggi), dan lain sebagainya. Beliau  adalah personifikasi dari semua bentuk ilmu…… seni,  budaya, literatur, sains, dan berbagai keterampilan  seperti seni ukir, pahat, patung dan lain-laian nya. Setiap seniman diIndiaberwarna brahmana karena berada di bawah naungan Saraswati! Beliau  berkulit putih karena dasar ilmu pengetahuan, beliau adalah  putih, suci dan bersih. Kebodohan atau  kekurang-pengetahuan (avidya) berwarna hitam karena diliputi oleh kegelapan. Beliau dilambangkan duduk di atas bunga teratai, dengan berwahanakan  seekor angsa dengan  keempat tangannya, masing-masing beliau  memegang Vina (suling), Akshamala (tasbih), Pustaka (kitab buku). Tangan yang satunya bermain Vina dan  bermudra  memberkahi. Sering juga  beliau dilukiskan dengan Pasa (kwas), Ankusa (alat penyuntik, bunga Padma (teratai), Trisula, Sankha (alat tiup yang terbuat dari  lokan raksasa), cakra, kecapi, dan sebagainya. Kadang-kadang beliau  berwajah limadan bertangan delapan, juga bermata tiga, berleher biru; dalam aspek ini beliau disebut  sebagai Mahasaraswati yang penuh dengan unsur inti Durga (Parwati). Tunggangan beliau, sang angsa bernama Hamsa,  seperti tunggangan Dewa Brahma. Sering sekali seekor burung merak menjadi wahana beliau selain angsa tersebut.
Saraswati dan Simbol-simbolnya

  • Dewi Saraswati digambarkan sebagai sosok wanita cantik, dengan kulit halus dan bersih, — adalah perlambang dari ilmu pengetahuan suci akan memberikan keindahan dalam diri
  • Berpakaian dengan dominasi warna putih, sopan — menunjukan akan pengetahuan suci membawa pada kesahajaan ,
  • Duduk atau berdiri diatas bunga teratai, dan juga terdapat angsa yang merupakan wahana atau kendaraan suci dari Dewi Saraswati, yang mana semua itu merupakan simbol dari Kebenaran Sejati, dalam pengarcaan sering juga terdapat merak. Saraswati tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi merupakan lambang dari Kebijaksanaan Tertinggi.
  • Dewi Saraswati digambarkan dengan dominasi warna putih yang melambangkan Kemurnian dari Pengetahuan Suci.
  • Dewi Saraswati digambarkan memiliki empat lengan yang melambangkan empat aspek kepribadian manusia dalam mempelajari ilmu pengetahuan: pikiran, intelektual, waspada (mawas diri) dan ego. Di masing masing lengan, menggenggam:
  1. Lontar (buku), adalah Weda, yang melambangkan universal, abadi, dan pengetahuan sejati.
  2. Ganitri (Mala, Tasbih, Rosario) melambangkan kekuatan meditasi dan pengetahuan spiritual.
  3. Wina (kecapi), alat musik yang melambangkan kesempurnaan seni dan ilmu pengetahuan.
  4. Damaru (kendang kecil).
  • Angsa merupakan simbol yang sangat populer yang berkaitan erat dengan Saraswati sebagai wahana (kendaraan suci). Angsa juga melambangkan penguasaan atas Viveka dan Vairagya yang sempurna, memiliki kemampuan mensarikan susu dari lumpur, memilah antara yang baik dan yang buruk.
  • Angsa berenang di air tanpa membasahi bulu-bulunya, yang memiliki makna filosofi, menjalani kehidupan layaknya orang biasa tanpa terbawa arus keduniawian.
  • Selain angsa, juga sering terdapat merak dalam penggambaran Dewi Saraswati, yang mana adalah simbol dari kesombongan, kebanggaan semu, (merak sesekali waktu mengembangkan bulu-bulunya yang indah namun bukan keindahan yang abadi).
Makna kitab yang dipegang oleh Dewi Saraswati ini adalah bentuk ilmu sain secara sekular; Vina melambangkan seni budaya dan suara AUM,  tasbih di tangan kanan bermakna: ilmu pengatahuan  spiritual itu lebih  berarti dari berbagai  ilmu sains yang sekular (ditangan kiri). Bagaimanapun  juga kitab-kitab dan ajaran  berbagai ilmu pengetahuan sangatlah penting,  namun  tanpa penghayatan dan bakti, maka semua ajaran ini akan mubazir dan bermakna sia-sia.
Warna merah dan cantik jelita  adalah simbol kebodohan dan kemewahan duniawi yang sangat memukau namun menyesatkan (avidya), sedangkan angsa dapat menyaring air dan memisahkan  kekotoran dengan paruhnya (simbol vidya). Walupun  sesungguhnya vidya atau Paravidya (iluminasi spiritual) dapat mengarahkan  kita ke moksha, namun avidya yang juga adalah simbol  ilmu pengetahuan sekular jangan diabaikan dulu. Seperti yang  diutarakan  oleh Isavasya-Upanishad, “kita  melampui kelaparan dan dahaga melalui avidya, kemudian baru melalui vidya meniti  dan wahana (alat, perangkat  penyampaian pesan-pesannya). Kalau disimak dengan  nurani yang  sadar  maka semua fenomena dewa-dewi ini dan berbagai fenomena mereka adalah ajaran adi-luhung yang amat menakjubkan  dan indah sekali, sekaligus menggambarkan betapa luas aspek Tuhan Yang Maha Kuasa dengan segala karya-karyaNya.
Saraswati dikatakan  putri Brahma, ia dianggap kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Dalam sruti dan stava Saraswati digambarkan  membawa pustaka  dan hurup pada masing-masing kedua tangan  kirinya, sangka dan bendera pada kedua tangan kanannya, serta pakaian/hiasan yang bergemelapan,  begitu pula Saraswati digambarkan membawa teratai, rudraksa, vina, seruling, kamandalu, sudanda, ansuka dengan wahana angsa/merak. Pada jaman Indonesia Hindu, baik Jawa maupun di Bali jarang dijumpai arca Saraswati, sedangkan  pada jaman modern ini, jumlah arca Saraswati relatif banyak yang diwujudkan sebagai wanita cantik dengan  bentuk tubuh yang gemulai, bertangan empat, dua yang  didepan memainkan gitar, sedangkan dua dibelakang masing-masing memegang pustaka dan aksamala, Wahananya angsa/merak, lebih unik  lagi dimana  angsa/merak diletakkan di bawah kanan/kiri Saraswati  dan pada lapiknya dihiasi daun-dauan teratai beserta bunganya.

Hari Raya Saraswati

Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni, dirayakan oleh umat Hindu di Bali, yang jatuh pada: Saniscara (Sabtu), Umanis (Legi), Watugunung. Perayaan ini dilaksanakan setiap 210 hari, sebagai penghormatan kepada Ibu Ilmu Pengetahuan dan Seni.

sumber :: http://puramedangkamulan.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar