Jumat, 02 September 2016

PROFIL SEJARAH BERDIRINYA PURA AGUNG WANA KERTHA JAGAT NATHA SULAWESI TENGAH


 PROFIL SEJARAH BERDIRINYA PURA AGUNG WANA KERTHA  JAGAT NATHA SULAWESI TENGAH, BESERTA AKTIFITAS  LEMBAGA/ORGANISASI KEAGAMAAN HINDU  KOTA  PALU
 

 1.      Periode Tahun 1977 – 1978.   
Atas Asung Kertha Waranugraha Sanghyang Widhi Wasa,kami tiba-tiba berkeinginan untuk merantau ke Sulawesi tengah tepatnya tanggal 12 Agustus 1977 dan kami tinggal sama Bapak Drs. IGede Negara Widhiyasa, yang kebetulan beliau sebagai Ketua PHDI Provinsi Sulawesi tengah.
Keadaan Umat Hindu yang ada di Kota palu waktu itu jumlahnya sedikit bisa dihitung dengan Jari karena umat Hindu yang tinggal di Palu semuanya bersetatus Polisi,Pegawai Negeri, dan Wiraswasta, termasuk siswa- siswi yang ada dikota Palu.
            Lembaga Keagamaan yang ada di Kota Palu waktu itu adalah :
·      PHDI Provinsi Sulawesi tengah dengan Ketuanya Drs.IGede Negara Widhiyasa.
·      Seke Truna-Truni Kota palu dengan Ketuanya I Made Kondra.
Adapaun Mengenai Pura Waktu itu Belum ada, jadi kalau sembahyang Purnama Tilem dan hari – hari besar keagamaan Hindu masih dilaksanakan kerumah-rumah.
Lembaga Keagamaan yang ada di Kabupaten adalah :
1. PHDI Kabupaten Donggala
2. PHDI Kabupaten Poso
3. PHDI Kabupaten Luwuk
4. PHDI Kabupaten Buol Toli-Toli
 Suatu kebetulan pada tanggal 5 Januari 1978 Parisada Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Tengah mendapat Jatah Juru Penerang Agama Hindu (Jupen) 1 ( satu ) Orang dan waktu itu kami Gede Merthawan dikirim kebali untuk mengikuti Penataran selama satu minggu dan selanjutnya kami kembali lagi ke Palu dan ditugaskan sebagai Jupen di Kabupaten Donggala selama 1 (satu) tahun sesuai dengan SK. Sejak Januari 1978 – Desember 1978 dan tinggal di Rumah Pak Kompyang Desa mertasari .
Seiring dengan perkembangan Kota Palu serta tuntutan kebutuhan untuk menata fungsinya sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, maka pada tanggal 27 September 1978 berdasarkan PP Nomor 18 tahun 1978 telah disetujui berdirinya Kota Administratif Palu dengan Walikota Pertama Drs.H.Kiesman Abdullah.
            Adapun tugas kami  sebagai Jupen adalah :
1. Memberi Ceramah Agama Hindu pada setiap Purnama Tilem dan hari-hari besar keagamaan Hindu di wilayah Kabupaten Donggala .
2.  Memberi pendidikan Agama Hindu dari Tingkat SD – SMA yang ada di Kecamatan Parigi dan Melaksanakan Pembinaan Agama Hindu pada Pemuda Pemudi yang  ada di Desa Mertasari.
          Dalam Bidang Kepemerintahan di Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah:  
Seiring dengan Perkembangan jaman tepatnya Pada tanggal 16 Juni 1978 pada Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sulawesi Tengah telah dibentuk Pembimbing Masyarakat Hindu dan Budha dengan Pembimas Hindunya yaitu I Gusti Nyoman Mangku yang dikirim dari Pusat.  Mengakhiri tugas kami sebagai Jupen tepatnya tanggal 31 Dsember 1978  di Kanwil Departemen Agama ada Penerimaan CPNS dan kami ikut melamar dan berhasil dinyatakan lulus.