Dewi Laksmi sebagai Dewi Kemakmuran
Di
dalam sistem kalender Bali, hari ini adalah Buda Wage Klawu atau lebih
dikenal dengan Hari Buda Cemeng Klawu. Pemujaan pada hari ini lebih
banyak diperuntukkan untuk Dewi Laksmi. Kekayaan, kemakmuran, kemurnian,
dan kedermawanan selalu dihubungkan dengan Dewi Laksmi. Dewi Laksmi
adalah pasangan dari Dewa Vishnu.
Dalam agama Hindu, Dewi Laksmi
adalah dewi kekayaan, kesuburan, kemakmuran, keberuntungan, kecantikan,
keadilan, dan kebijaksanaan. Seperti yang dijelaskan dalam kitab-kitab Purana, Dewi Laksmi adalah Ibu dari alam semesta.
Dewi
Laksmi disebut juga Dewi Uang. Beliau juga disebut "Widya", yang
berarti pengetahuan, karena Beliau juga Dewi pengetahuan keagamaan.
Beliau juga dihubungkan dengan setiap kebahagiaan yang terjadi di antara
keluarga dan sahabat, perkawinan, anak-anak, kekayaan, dan kesehatan
yang menjadikannya sebagai Dewi yang sangat terkenal di kalangan umat Hindu.
Pemujaan terdahap Dewi Laksmi sering dihubungkan dengan Bhatari Rambut Sedana.
Beliau yang merupakan sinar suci Ida Sang Hyang Widhi yang memiliki
paras yang sangat cantik. Beliau juga sangat murah hati kepada orang
yang memujanya. Sinar Suci Beliau sebagai manifestasi Tuhan dalam Agama
Budha disamakan dengan Dewi Kwam Im. Beliau murah rejeki dalam
memberikan kesejahteraan bagi umat Hindu yang senantiasa melakukan Tapa
Bratha, Rajin Sembahyang, Bertirta
Yatra, Rajin Melukat Ke Tempat Penyucian dan rajin melakukan berbagai Yadnya yang disertai hati yang tulus.
Yatra, Rajin Melukat Ke Tempat Penyucian dan rajin melakukan berbagai Yadnya yang disertai hati yang tulus.
Ida Bhatari Rambut Sedana dalam Pembagian Pura Kahyangan Jagat, Beliau berstana di Pura Goa Raja, Besakih. Pura Goa Raja memiliki keunikan yakni sebuah goa di pinggir sungai kecil bekas aliran lahar Gunung Agung saat meletus pada 1963 atau 45 tahun yang silam. Goa batu berukuran besar di kompleks Pura tersebut secara tradisi diyakini umat Hindu, hilirnya tembus ke Pura Goa Lawah di Kabupaten Klungkung dan hulunya tembus ke Gunung Agung, gunung tertinggi di Pulau Bali. Pura berfungsi sebagai titik sentral tempat pemujaan Hyang Widhi sebagai penganugerah kerahayuan (keselamatan) dan kesejahteraan umat manusia. Salah satu pelinggih, di Pura ini adalah tempat untuk memuja Ida Betara Rambut Sedana yang diyakni umat Hindu dapat memberikan kesejahteraan kepada umat manusia.
Perayaan Rairan/Hari Raya Suci/Piodalan Sri Rambut Sedana atau lazimnya sering disebut Rambut Sedana memiliki pengertian secara harfiah, “Sri” yang berarti uang, dan “Sedana” berarti uang atau dengan kata lain bagian dari nafkah yang perayaannya dilakukan di setiap rumah tangga dan Pura di lingkungan desa adat. Sehingga di Bali perayaan Ritual dan Piodalan Ida Bhatari Rambut Sedana tidak hanya dilaksanakan di Pura Goa Raja, namun di dapat juga dilaksanakan di Sanggah atau Merajan atau Pura tertentu di masing-masing Desa Pekraman di Bali sesuai Desa Kala Patra.
sumber :: http://ilovebaliku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar