VEDA
VEDA
Tidak seperti kitab-kitab suci agama besar lainnya, yang secara nyata
bisa kita lihat keberadaannya berupa sebuah kitab atau beberapa kitab,
Kitab Suci Veda terdiri atas ribuan kitab, dengan ribuan dan bahkan
jutaan ayat atau sloka. Segala bidang pengetahuan dibahas dalam Veda,
mulai dari obat-obatan dan pertanian sampai uraian atau penjelasan
tentang waktu di susunan planet atas dan bawah; dari teknik yoga dan
meditasi sampai petunjuk-petunjuk kehidupan berkeluarga dan resep-resep
hidangan vegetarian; dari penjelasan terperinci mengenai organisasi
pemerintahan sampai petunjuk yang sangat lengkap mengenai pembangunan
dan dekorasi kuil atau bangunan tempat tinggal. Veda memuat drama,
sejarah, dan filosofi yang kompleks, demikian pula pelajaran etika
sederhana, aturan militer, dan penggunaan alat-alat musik.
Akan
tetapi, hal terpenting bagi tradisi Vaishnava belakangan ini adalah
bahwa kesusastraan Veda menjelaskan baik tentang rasa (hubungan dengan
Tuhan, atau kebahagiaan besar yang bersumber dari hubungan nyata dengan
Tuhan) maupun tentang bhakti (cinta kasih pelayanan suci) secara
terperinci, sebagai sebuah sains.
I.
Sruti (
tulisan-tulisan berdasarkan wahyu, atau dari yang didengar)
- Empat Veda Samhita: Rg, Sama, Yajur, dan Atharva
- Kitab-kitab Brahmana
- Kitab-kitab Aranyaka
- Kitab-kitab Upanisad (yang berjumlah lebih dari 108 kitab terpisah)
II.
Smrti (
tradisi, atau dari yang diingat)
- Itihasa (epos) seperti Ramayana dan Mahabharata (yang memuat Bhagavad-gita)
- Purana (sejarah) seperti delapanbelas Maha-purana (Purana Besar)
Enam Purana sattvika (untuk orang dalam sifat kebaikan) Bhagavata
Purana (Srimad-Bhagavatam) Visnu Purana Naradiya Purana Garuda Purana
Padma Purana Varaha Purana Enam Purana rajasika (untuk orang dalam
sifat nafsu) Brahma Purana Brahmanda Purana Brahma-vaivarta Purana
Markandeya Purana Bhavisya Purana Vamana Purana Enam Purana tamasika
(untuk orang dalam sifat kebodohan) Matsya Purana Kurma Purana Linga
Purana Siva Purana Skanda Purana Agni Purana
- Delapanbelas Upapurana (Purana yang lebih kecil) dan sejumlah Purana Sthala (menurut wilayah)
- Kitab-kitab setingkat Dharma-sutra: Manu-smrti, Vishnu-smrti, dsb.
III.
Sutra (
ayat-ayat kunci)
- Srauta-sutra, Grha-sutra, Kalpa-sutra, Dharma-sutra, Sulva-sutra,
Vedanta-sutra. IV. Kategori lain termasuk kitab-kitab Vedanga, Upaveda,
dan tulisan serta ulasan para acarya agung sepanjang sejarah. Dalam
tradisi India, kearifan rahasia mengenai alam semesta ini disebut Veda.
Kata Veda ini berasal dari akar kata Sanskerta vid, yang berarti
mengetahui atau pengetahuan. Kata ini berkait dengan kata wit dan
wisdom dari Bahasa Jerman; idea (awalnya widea) dari Bahasa Yunani; dan
video dari bahasa latin. (Bermakna orang yang mengetahui, yang melihat
kebenaran.) Kitab-kitab suci dari India, yang mengandung inti sari
pengetahuan Veda, disebut kesusastraan Veda. Menurut tradisi Vaishnava,
Veda bersumber dari Tuhan sendiri. Pengetahuan Veda diturunkan dengan
hati-hati dari guru kepada murid; ini disebut parampara, atau garis
perguruan rohani. Garis turun-temurun yang menjadi perantara
disampaikannya ajaran Veda disebut sampradaya. Dengan cara ini,
nabi-nabi Veda berusaha mempertahankan keutuhan tradisi lisan mereka.
Pemikirannya di sini adalah bahwa apabila Veda diterima dengan cara
yang benar dalam garis perguruan rohani, maka Veda ini akan tanpa
kelemahan dan interpolasi (penambahan), sifat-sifat yang sampai taraf
tertentu berkait dengan sastra-sastra sekuler. Pengetahuan Veda
disabdakan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada Brahma, dewa pencipta, yang
kemudian menyampaikannya kepada Narada, salah seorang putranya. Narada
memberikan pengetahuan ini kepada Rsi Vyasa, yang sekitar 5000 tahun
silam kemudian menyusunnya dalam bentuk tulisan demi kebaikan
manusia-manusia zaman modern. (Sebelum zaman modern, berdasarkan
sejarah-sejarah Veda, manusia memiliki ingatan yang sangat tajam dan
tidak memerlukan naskah tertulis.) Awalnya keberadaan Veda adalah
berupa naskah yang sangat panjang. Untuk membuat pengetahuan ini
memungkinkan untuk dipelajari, Vyasa membaginya menjadi empat kitab,
yang disebut Samhita. Empat kitab ini adalah Rig Veda (doa-doa suci
Veda paling awal), Sama Veda (kidung-kidung Veda), Yajur Veda
(ritual-ritual Veda) dan Atharva Veda (mantra-mantra Veda). Sastra Veda
juga mencakup kitab-kitab ulasan yang dikenal sebagai kitab-kitab
Brahmana (risalat yang berkait dengan tata cara korban suci) dan
kitab-kitab Aranyaka (risalat bagi orang yang melepaskan ikatan duniawi
yang pergi ke hutan melaksanakan pertapaan). Yang juga termasuk dalam
kesusastraan Veda adalah sejumlah besar sastra Upanisad, yakni
kitab-kitab filosofi yang dimaksudkan untuk menjelaskan konsep-konsep
Veda yang ringkas. Sebagai tambahan, terdapat banyak Sutra (kitab-kitab
tentang kebenaran ringkas), seperti Vedanta-sutra, Shrauta-sutra,
Grihya-sutra, Dharma-sutra, dan Shulba-sutra. Vedangga (pengetahuan
pelengkap berkait dengan studi Veda) juga penting: shiksha (tata cara
pengucapan), chanda (irama), vyakarana (tata bahasa), nirukta (ilmu
asal kata, etimologi), dan jyotish (ilmu perbintangan/ astrologi).
Begitu pula Upaveda (pengetahuan yang tidak berkait langsung dengan
studi Veda): Ayurveda (studi tentang obat-obatan holistik),
Gandharva-veda (studi tentang musik dan tarian) Dhanur-veda (sains
militer), dan Sthapatya-veda (arsitektur). Tradisi kemudian menambahkan
banyak Purana (Seperti Bhagavata Purana) begitu juga epos-epos (seperti
Mahabharatayang memuat Bhagavad-gitadan Ramayana). Karya-karya tulis
yang sangat banyak jumlahnya dari para acharya (guru-guru yang telah
mengalami pencerahan) mesti juga dimasukkan dalam kesusastraan Veda,
sebab karya-karya itu mengungkap inti sari karya Veda sebelumnya
sehingga dianggap sebagai Veda dari segi praktikal. Sloka-sloka dalam
seluruh ribuan kitab Veda mengikuti aturan sajak dan intonasi yang
ketat, dan memuat informasi mengenai berbagai topik: dari obat-obatan
dan pertanian sampai uraian atau penjelasan tentang waktu di susunan
planet atas dan bawah; dari teknik yoga dan meditasi sampai
petunjuk-petunjuk kehidupan berkeluarga dan resep-resep hidangan
vegetarian; dari penjelasan terperinci mengenai organisasi pemerintahan
sampai petunjuk yang sangat lengkap mengenai pembangunan dan dekorasi
kuil atau bangunan tempat tinggal. Veda memuat drama, sejarah, dan
filosofi yang kompleks, demikian pula pelajaran etika sederhana, aturan
militer, dan penggunaan alat-alat musik. Akan tetapi, hal terpenting
bagi tradisi Vaishnava belakangan ini adalah bahwa kesusastraan Veda
menjelaskan baik tentang rasa (hubungan dengan Tuhan, atau kebahagiaan
besar yang bersumber dari hubungan nyata dengan Tuhan) maupun tentang
bhakti (cinta kasih pelayanan suci) secara terperinci, sebagai sebuah
sains.
sumber ::
http://hinducintadamai1wordpresscom.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar