Pitik Bengil merupakan sebutan untuk anak ayam yang lusuh yang suaranya
kiak kiak. Dalam ilmu pengleakan, Pitik Bengil merupakan salah satu
tingkatan tertinggi yang ditakuti oleh orang-orang. Lain halnya dengan
tingkatan ilmu pengleakan yang lain, Pitik Bengil biasanya keluar sore
hari pas Sandhya Kala.
Kisah berikut menuturkan pengalaman
seorang penduduk desa sebut saja namanya Nengah B dimana setelah
kejadian Nengah B meninggal dunia. Nengah B dikenal sebagai orang yang
mempunyai berbagai macam ilmu kanuragan, diantaranya ilmu kebal, maklum
saja pekerjaan yg di gelutinya sering bergesekan dengan dunia kekerasan.
Sebelum meninggal, Nengah B sempat bercerita peristiwa apa yang
dialaminya sehari sebelumnya kepada anak lelakinya.
Sore hari
sebelum nya tepat saat sandhya kala, Nengah B berjalan-jalan disekitar
pekarangan rumahnya. Suasana saat itu tumben sepi sekali, dari kejauhan
Beliau mendengar suara kiak-kiak seprti suara anak ayam. Penasaran akan
hal itu, mengingat Beliau tidak memelihara ayam, maka suara tersebut
dicari sumbernya.
Nengah B
melihat seekor anak ayam putih bengil (kotor) sedang mengais-ngais
sperti mencari makanan. Sesaat dia pandangi ayam itu, karena beliau
punya kemampuan maka di tangkapnya anak ayam tersebut.
Anak ayam
tersebut segera akan dibunuh dengan cara dipatahkan lehernya. Tepat
sesaat sebelum lehernya dipatahkan tiba-tiba anak ayam itu bisa
berbicara seperti manusia. Anak ayam itu minta maaf agar jangan di bunuh
dan berjanji tidak akan menggangu Nengah B lagi. Anak ayam itu juga
mengaku siapa dirinya sebenarnya.
Setelah Nengah B tahu siapa
yang menjadi anak ayam itu (ternyata tetangga dan masih ada hubungan
saudara) maka anak ayam tersebut dilepaskannya. Disinilah letak
kesalahan Nengah B karena melepaskan anak ayam tersebut yang menyebabkan
Beliau meninggal keesokan harinya tanpa ada tanda-tanda menderita sakit
sebelumnya.
sumber :: http://dharmatula.blogspot.com/2010/04/kisah-leak-9-pitik-bengil.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar