Dalam tingkatan ilmu Leak, sesapi putih/walet putih merupakan salah satu
 tingkat tertinggi yang bisa dicapai oleh seseorang. Tingkatan ini 
membutuhkan waktu, ketekunan serta penugrahan dari Sesuhunan untuk bisa 
mencapainya.
Dengan menjelma menjadi sesapi putih, maka yang empunya ilmu tersebut 
bisa bepergian layaknya burung walet terbang tinggi di angkasa tanpa 
batas. Ilmu inipun bisa digunakan untuk proses penyembuhan penyakit 
kiriman dari manusa sakti.
Dalam kisah ini tidak akan membahas tentang bagaimana ilmu tersebut, 
tapi akan menceritakan kisah tentang seorang manusia yang sudah bisa 
menguasai ilmu tersebut.
Sebut saja namanya Oka (bukan nama sebenarnya) yang mempunyai hobby 
untuk terlibat pentas calonarang. Peran yang didapat Oka bukanlah peran 
sembarangan, tetapi peran sebagai Matah Gede. Matah Gede merupakan peran
 yang menggambarkan Walu Nateng Dirah sebelum berubah wujud, jadi masih 
dalam wujud manusia. 
Untuk peran ini, Oka harus mempunyai bekal ilmu yang cukup, karena 
sering pada waktu pentas calonarang, terutama waktu ngundang leak, 
serangan datang bertubi-tubi ke arah Oka. Menurut Oka, kalau ilmu yang 
nyerang dia lebih rendah, maka serangan bisa diatasi dengan mudah. Lain 
halnya kalau yang menyerang Oka ilmunya lebih tinggi, maka Oka harus 
bertahan dengan segenap ilmu yang dimiliki.
Ketika didesak lebih lanjut bagaimana seandainya orang yang nyerang dia 
sangat tinggi ilmuya, jauh melampauinya, maka Oka dengan segan 
menceritakan suatu rahasia. 
Sebenarnya kalau dia bepergian untuk pentas calonarang, dia tidaklah 
sendirian, tapi nun jauh diangkasa sana, Ibu dari Oka juga ikut 
bepergian mengawal sang anak dalam wujud sebagai sesapi putih. Bila si 
anak pentas di bawah, maka sang ibu dengan waspada akan selalu menjaga 
keselamatan si anak.
Pernah suatu ketika, si anak (Oka) mendapat serangan yang dahsyat, 
ketika baru mulai pentas sebagai matah gede, waktu acara ngundang leak 
dia agak kebablasan ngomongnya, Oka merasakan suatu pukulan yang 
mengantam dadanya. Dadanya kemudian menjadi sesak, dan tidak bisa 
bernafas, kemudian crew calonarang yang lain segera memapah dia masuk ke
 ruangan dibalik layar.
Dalam kondisi yang sangat kritis, apabila tidak mendapat pertolongan 
maka Oka dipastikan meninggal, tiba-tiba seekor sesapi putih terbang dan
 masuk ke dalam ruangan di balik layar dan segera hinggap mendekap 
dadanya Oka. Itulah perwujudan dari Ibunya Beliau yang segera memberi 
bantuan ketika situasi kritis terjadi.
Setelah dadanya didekap oleh sesapi putih, maka Oka seketika bisa 
bernafas kembali, sesapi putih tersebut segera terbang meninggalkan Oka,
 dan pertunjukan calonarang diteruskan kembali. Oka bercerita bahwa 
terjadi siat peteng yang luar biasa hebat pada malam itu. Dan syukurlah 
dia bisa mengatasi orang yang usil tersebut.
Saran Oka kepada para seniman calonarang bahwa para seniman harus punya 
bekal dan back up, siapa tahu ada serangan yang dahsyat jauh di atas 
kemampuan kita, dan dalam pentas hendaknya jangan sombong dan mengundang
 leak secara kebablasan.
sumber :: http://www.puragunungsalak.com/2012/08/kisah-leak-15-sesapi-putih-walet-putih.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar