Kisah
ini dituturkan oleh teman penulis yang berasal dari daerah Klungkung,
sebut saja namanya Nyoman M yang berprofesi serabutan, kadang petani,
kadang tukang panjat pohon kelapa. Nyoman M memang memiliki keunikan,
orang Bali menyebutnya “melik” karena
disukai oleh yang berbau alam Niskala. Meskipun dengan kehidupan yang
sangat sederhana, ada saja orang atau tetangga yang sirik/iri terhadap
Nyoman M, tapi dia menanggapinya dengan santai.
Suatu hari Nyoman M mendapat giliran untuk menjaga/mekemit di bale Banjar sehabis sekehe gong melakukan latihan. Seperti
biasa dia segera menuju bale banjar begitu latihan selesai. Karena
kondisi tubuh yang sangat lelah sehabis melakukan pekerjaan memanjat
pohon kelapa, maka begitu kepalanya ditaruh dia langsung tertidur
nyenyak.
Kira-kira
lewat tengah malam, dia terbangun karena merasa ada seseorang yang
memeluknya dari belakang. Awalnya dia mengira bahwa itu adalah teman
akrabnya yang suka jahil kepadanya. Tapi alangkah terkejutnya dia ketika
meraba tangan yang memeluknya, tangan tersebut berbulu. Segera dia
sadar ada hal yang tidak wajar sedang terjadi pada dirinya.
Nyoman
M segera bangun dan mendorong mahluk yang memeluknya. Mahluk tersebut
yang ternyata berwujud orang yang memakai kain di atas lutut, segera
bangkit dan menyerang Nyoman M. Dalam kondiri fisik yang segar habis
tidur dan terbiasa bekerja keras, maka Nyoman M melayani mahluk itu
dengan tidak kalah garangnya. Anehnya teman-temannya yang lain yang ikut
mekemit tetap saja tertidur nyenyak, tidak tahu ada keributan di
samping mereka
Perkelahian
berlangsung lama, saling tendang, saling banting saling pukul. Tapi
kondisi fisik dari orang yang menjadi mahluk tersebut masih berada di
bawah Nyoman M, sehingga lama-lama mahluk itu menjadi lambat
gerakannya.. Mungkin karena merasa bahwa tidak akan menang maka mahluk itu akhirnya melarikan diri.
Nyoman
M pun langsung mengejarnya, akhirnya mahluk itu masuk ke rumah
tetangganya. Nyoman M tersadar siapa orang yang menjadi mahluk tersebut.
Akhirnya dia menghentikan pengejarannya dan langsung pulang untuk
melanjutkan tidurnya. Keesokan harinya Nyoman M mendapati bahwa sekujur
tubuhnya bengkak karena pertarungan tersebut. Berkat nunas wangsuh paica
dari penugrahan yang diterimanya, maka Nyoman M menjadi sembuh kembali.
sumber :: http://dharmatula.blogspot.com/2010/03/kisah-leak-2-berantem-dengan-teluh.html
suksema antuk pencerahannya
BalasHapus