Selasa, 10 September 2013

PURA PUSERING BUMI


beberapa minggu yg lalu pada saat Rahine PURNAMA penulis sempat berkunjung ke sebuah tempat yg bernama, PURA PUSRING BUMI, pura ini berada di desa badjra sari kec.balinggi sulawesi tenggah. kono kabarnya pura ini terkenal di seluruh pelosok negri karena adanya sebuah peninggalan, apa itu nah itulah yg mendasari penulis berkunjung ke pura tersebut dengan tujuan ingin mengetahui secara detail tentang hall tersebut dan sekaligus  penulis ingin membuktikan sendiri mitos" yg beredar di kalangan msyarakat tentang pura tsbt.


kali ini penulis di temani oleh bebrapa kawan dan seperti biasa penulis juga bersama Jro Dek itha, karena beliau tlah beberapa kali berkunjung ke tempat tersebut jadi kami ngk susah" lagi mencari tour guide untuk mengantar kami ke pura trsbt,

pura tersebut mempunyai juru sapuh / pemangku yg bernama Bapak Jro Mangku yeni, begitulah orang" sering menyebut dan memangil saya "kata jro mangku sendiri" ketika penulis berdialog bersama jro mangku beliau menceritakan history / sejarah singkat terbangunya pura trst..

penulis bertanya kepada beliau, jro sebenarnya ini pura apa, kenapa tempatnya sangat aneh..???
pelu pembaca ketahui pura tersebut di kelilingi oleh makam" yg penulis tidak mengetahui makam itu milik siapa.

jro mangku pun menjelaskan kepada penulis dulunya ayah handa saya "orang tua jro mangku" mendapat pawisik dlm mimpi untuk membuat tempat pemujaan di tempat ini dan di realisasikanlah pawisik tersebut menjadi sbuah bangunan suci yg bernama  Pura Pusering Bumi.






Dan beliau juga berkata bahwa pura tsbt dulunya tak seperti saat ini pura tersebut dulunyamempunyai pelinggih gedong dan ahirnya d rekonstruksi kembali menjadi dua pelinggih padma dan rong dua, pada tahun 1985.

jro mangku juga bertutur kepada penulis bahwasanya beliau di tugaskan untuk meneruskan menjaga pura tersebut  dengan cara memuja keagungan tuhan / idha shangyang widhi wase yg bermanifestasi di pura tsbt yg bergelar TUAN PUTRI, dan beliau juga mengatakan bahwa beliau tak berhak meceritakan hal lain selain itu, jadi pada intinya beliau hanya perantara orang" datang kesana dengan maksud memohon berkat kepada tuhan..

seketika itu juga penulis mengurungkan niat tuk mengali lebih dalam tentang mitos/crita " yg bberedar di kalangan masyaraat luas tentang hal tersebut..

dan perlu pembaca ketahui sepeti kata penulis di atas tadi bahwa di
areal pura tsbt banyak terdapat makam / kuburan yg konon kata orang" bahwa kuburan trbt adalah KUBURAN RAJA BALINGGI, seorang raja penguasa pada jaman dahulu kala.
dan banyak cerita  di masyarakat luas bahwa banyak orang datang ke pura tersebut untuk memohon berkat keselamatan, kemakmuran, dll.. karena di areal pura tersebut terdapat sebuah batu yg di sakralkan dan konon dapat mengabulkan semua keinginan.

kembali jro mangku bercerita pura ini terbagi dlm dua areal,dan penulis juiga bisa melihat sendiri akan hal itu, pura tsbt terbagi menjadi dua areal, areal pertama adalah areal luar atau jabe sisi yg terdapat tempat panglukatan/tempat pembersihan diri jasmani maupun rohani  juga terdapat banyak kuburan dan sebuah batu yg mirip seperti batu nisan yg berbentuk lonjong, dan di dalam areal pura terdapat dua pelinggih / stana pemujaan kepada tuhan / idha shang hyang widhi wase..

ketika penulis tlah selesai melakukan sembah bhakti yg di pandu  oleh jro mangku penulis di ajak ke areal luar pura yg terdapat sebuah batu yg di sakralkan dan beliau berkata tadi saya mengatakan kepada nanda saya di tugaskan untuk menjembati nanda ke hyang pencipta dan nanda juga tlah melakukan doa bersama saya d prahyangan beliau nah sekarang disini juga sama saya akan menjembatani nanda ke hyang pencipta lewat batu ini mohon lah apa yg nanda ingini saya juga akan membantu mendoakan nanda.

ketika penulis mengikuti apa yg di katakan jro mangku dan penulis besujud dan di peganglah tangan penulis oleh jro mangku di arahkan untuk memegang batu tersebut dan jro mangku segera berdoa dan penulis pun di arahkan untuk mengikuti doa beliau doa yg sangat indah, medoaan sluruh umat manusia agar mendapat keberkahan, keselamatan, dan kemakmuran serta keberlimpahan dalam segala hal..

dan seketika itu juga terjadi sensasi yg maha dhasyat sebuah energi memasuki raga penulis hingga energi itu berputar" di dlm tubuh penulis dan seketika itu juga penulis merasa sedih tak terasa penulispun meneteskan air mata dan memohon ampun atas segala dosa dan memohon agar alam semesta beserta semua mahluk dpt senatiasa berbahagia dalam lindungan cahaya kasihnya cahaya kasih brahman / tuhan yang maha esa.

dalam perjalan pulang penulis pun bertanya" akan pura yg baru saja penulis kunjungi degan berbagaimacam mitos dan penulis belum juga mendapatkan keterangan yg lengkap tentang pura trsbt, anehnya entah mengapa terjadi dialog dalam diri penulis ....

Aku : siapa yg kau puja...???
Aku : tuhan / I Dha Shang Hyang Widi
Aku : dimana kau memuja...???
Aku : di KUBURAN....... !!!!
Aku : dlm bentuk apa ...???
Aku : sebuah Batu, Lingam dewa shiva, simbul Laki-laki / ayah...
aku : lalu simbul ibu dimana..??
aku : tlah menyatu bersama ibu pertiwi..
aku : dan siapa sebenarnya  beliau yg brstana di pura tsbt yg di beri gelar Tuan Putri ..???
aku : beliau adalah  I Dha Hyang Bhatari Durga, shakti dewa shiva, karena bukan cuman umat hindu yg datang memohon berkat oleh sebab itu beliau bergelar tuan putri..

Demikianlah perjalanan penulis kali ini, dan penulis juga tak bisa menceritakan beberapa pengalan diaoalog penulis bersama jro mangku pengamong pura tsbt.. biarlah menjadi misteri dan jika anda berkenan silahkan datang langsung mengunjungi pura trsbt.. Om Rahayu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar