Kisah ini dialami oleh seorang wanita paruh baya waktu dia masih muda
sebut saja namanya Mbok M. Diceritakan bahwa berdekatan dengan hari raya
Nyepi, si Mbok M sendirian berada dirumahnya, karena kedua orang tuanya
sedang di sawah untuk menjaga tanaman, sedangkan kakaknya sedang
merantau di tempat yang jauh.
Waktu itu belum ada listrik, jadi penerangan di rumah yang digunakan
adalah lampu sentir, tetangganya si Mbok M yang merupakan orang kaya
menggunakan lampu petromaks.
Mbok M ditugaskan oleh ibunya dalam rangka hari raya Nyepi untk membuat jajanan Bali yang akan dipakai bekal waktu Nyepi nanti.
Saking bersemangatnya, si Mbok M membuat jajanan dengan tidak
memperhatikan waktu, saking asyiknya, dia tidak menyadari bahwa waktu
sudah lewat tengah malam.
Keanehan baru dirasakan olehnya ketika udara semilir dingin menerpa
wajahnya, dan lamat-lamat di Mbok M mendengar ada suatu suara yang
mengitari rumahnya. Dia dengan seksama mendengarkan suara tersebut,
ternyata suara tersebut adalah suara burung hantu yang berbunyi " puk,
puk, puk".
Sebenarnya si Mbok M sudah terbiasa mendengar suara burung hantu, yang
dirasakan aneh olehnya adalah suara tersebut mengitari rumahnya
berkali-kali.
Dengan sangat penasaran si Mbok M mencoba untuk mengintip lewat lubang
yang kebetulan terdapat di dinding rumahnya. Rasa penasaranpun menjadi
semakin besar tatkala suara burung hantu itu mendekat ke posisi dekat
dinding tempat dia mengintip.
Si Mbok M terperangah ketika melihat bahwa yang bersuara tersebut memang
menyerupai burung hantu, tapi besarnya sebesar manusia dan bisa
berjalan kaki selayaknya manusia, dengan menahan nafas si Mbok M
akhirnya menunggu agar mahluk itu berlalu, dan kemudian dia berhenti
membikin jajanan karena takut akan mahluk tersebut.
sumber ::http://www.puragunungsalak.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar